Selasa, 28 Mei 2013

Mengapa Perlu Belajar Matematika ??

PERTANYAAN

“Mengapa saya harus belajar matematika?”, “Untuk apa belajar matematika?”, “Apa kelebihan matematika, sehingga harus dipelajari bahkan menjadi salah satu pelajaran yang di-ujian nasional-kan?”, dan masih banyak pertanyaan lainnya yang pada intinya mempertanyakan “fungsi” belajar matematika. Pelbagai pertanyaan tersebut muncul ketika beberapa orang dianjurkan dengan paksa ataupun tidak paksa untuk belajar Matematika ketika di bangku sekolah. Bisa saja, pertanyaan itu muncul sebagai wujud konkret dari ke-kritis-an seseorang siswa atas praktik pembelajaran matematika yang terjadi selama ini. Atau, justru muncul sebagai refleksi atas ke-apatis-an seseorang siswa terhadap Matematika, karena mereka belum “memperoleh” sesuatu dari matematika?


Dalam tulisan ini, akan dipaparkan beberapa landasan yang menjadi dasar pentingnya untuk mempelajari matematika. Tidak salah memang, ketika ada pihak-pihak tertentu yang mempertanyakan kembali “apa untungnya ketika belajar matematika”. Namun, yang perlu digarisbawahi, untuk menjelaskan kalau memang matematika itu (juga) penting bukanlah perkara yang tidak sulit. Oleh karenanya, pertama-tama harus diberikan informasi secara utuh mengenai hakikat matematika.

                Dalam pelbagai literatur disebutkan, Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini, dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan –salah satunya- diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
                Atas dasar hal tersebut, maka pelajaran matematika menjadi perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar (SD) untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Secara rinci, dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 Tahun 2006, dijelaskan bahwa tujuan pelajaran Matematika di sekolah adalah agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:



a). Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
b). Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
c). Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
d). Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
e). Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Demikian, beberapa “fungsi” belajar matematika. Tentu, dengan penjelasan di atas masih belum memuaskan, terutama bagi mereka yang –selama ini- memang merasa “dirugikan” dengan matematika. Namun, tulisan sederhana ini –paling tidak- bisa memberikan gambaran awal terkait “untuk apa belajar matematika”. Dan, pada akhirnya dapat mendorong seseorang untuk selalu dan terus belajar dan mengembangkan matematika. Semoga Bermanfaat ^^


(referensi : Abdul Halim Fathani )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar